Seiring dengan perkembangan teknologi dan era digital, cara sablon kaos pun ikut berkembang merambah digital. Apakah Printer DTG dan Berapakah Harganya? Yuk kita bahas. Setelah sablon manual dan sablon digital, muncul printer DTG sebagai solusi baru cara sablon. Printer DTG (Direct to Garment) merupakan mesin dengan teknik sablon menggunakan printer yang memiliki head printer tipe piezo. Printer untuk sablon berbeda dengan printer kertas, karena tintanya berisi tinta textil khusus yang digunakan untuk kaos. Printer DTG umumnya menggunakan basic printer Epson bertipe T13, R230, 1390, R2000 karena tipe jenis ini memiliki Head Printer berrtipe Piezo.
Berapakah harga printer DTG? Printer DTG lokal memiliki range harga sablon sekitar Rp. 4.000.000 – Rp. 50.000.000 tergantung tipe basic printernya, sedangkan untuk printer import harga mencapai ratusan juta rupiah. Lalu apakah perbedaan printer lokal dan printer import? Perbedaannya terletak pada merk dan pada software yang digunakan, namun pada basic printer sama, yaitu Epson yang di modifikasi. Banyak produsen printer DTG lokal yang ada di Indonesia, dan memiliki harga yang berbeda-beda. Biasanya perbedaan harga mereka, karena terletak pada rangka yang digunakan, ada yang menggunakan rangka kayu dan ada yang menggunakan rangka plat alumunium. Untuk printer DTG import yang hadir di Indonesia umumnya adalah Anajet. Harga tinta textil yang digunakan untuk Printer DTG ukuran 150ml harganya Rp. 150.000. Tinta textil khusus ini biasanya diimport langsung dari USA, Korea, Taiwan atau China.
Apakah kelebihan printer DTG untuk sablon dibandingkan teknik sablon yang lain? Kelebihan printer jenis ini untuk sablon terletak pada ketajaman warna, khususnya jika mencetak gambar separasi atau foto dengan aplikasi desain kaos. Sablon DTG juga memiliki kecepatan cetak yang dapat mempersingkat waktu pengerjaan untuk jumlah order satuan, dimana sablon manual jika mencetak satuan sangat lama. Kelebihan yang lainnya adalah semua orang dapat mengoprasikannya, dimana jika pada sablon manual kita harus belajar dan trial eror pada saat menyablon.
Apakah kekurangan printer DTG untuk sablon dibandingkan teknik sablon yang lain? Kekurangan printer ini dibandingkan teknik sablon yang lainnya yaitu harganya yang relatif mahal, dan jika kita membuka usaha sablon dengan Printer DTG dibandigkan sablon manual sangat berbeda jauh modal awalnya. Kekurangan lainnya terletak pada waktu cetak, jika mencetak order ratusan atau ribuan, tentunya sablon manual jauh lebih unggul dibandingkan dengan printer DTG.
Apakah Anda tertarik untuk memulai usaha dengan menggunakan Printer DTG?