Tentu saja istilah sablon kaos sudah tidak asing lagi, bahkan beberapa di antara kalian bahkan sudah mengetahui apa saja jenis sablon kaos. Namun apakah kalian mengetahui jika sablon kaos ini memiliki sejarah yang panjang. Penasaran? Simak informasinya berikut ini.
Sejarah Sablon Kaos
Sablon atau cetak saring merupakan salah satu dari teknik proses cetak memakai layar (screen) yang mempunyai kerapatan tertentu serta umumnya memakai bahan dasar berupa Nylon ataupun sutra (silk screen). Proses ini dinilai efisien dan efektif sehingga sampai sekarang masih digunakan.
Walaupun sekarang telah ditemukan mesin printer dan bisa digunakan untuk menggantikan cetak sablon, akan tetapi harganya tergolong mahal. Sampai sekarang masih banyak percetakan memakai teknik sablon manual serta hemat biaya.
1. Asal Usul Sablon (960-1279 M)
Teknik sablon ditemukan pertama kalinya di China ketika Dinasti Sung (960 – 1279 M). selanjutnya beberapa negara di Asia mengadopsi metode tersebut seperti Jepang yang nantinya memadukan serta mengembangkan teknik tersebut.
Cetak sablon telah lama digunakan bangsa Jepang sekitar tahun 1667 yaitu abad ke 17. Zisukeo dan Yujensai Miyasaki mengembangkannya dengan cara menyablon kain kimono dengan motif beragam.
Selanjutnya akhir abad ke 18 cetak sablon akhirnya merambah ke negara lain di sekitarnya. Namun saat ini perkembangannya tidak terlalu baik dikarenakan belum ditemukan kain kasa ataupun screen untuk membantu percetakan dan saat itu masih memakai teknik pengecapan.
2. Teknik Sablon Memakai Chiffon (1907 M)
Tahun 1907, Samuel Simon pria berkebangsaan Inggris mulai mengenalkan teknik sablon memakai Chiffon yang digunakan sebagai pola untuk mencetak.
Chiffon adalah bahan rajut dan terbuat menggunakan kain saring atau kasa. Nantinya gambar yang tercetak dapat mengikuti pola gambar di kain kasa. Jadi dengan kata lain teknik ini disebut juga silk screen printing.
3. Mesin Sablon Rotary (1960 M)
Michael Vasilantone yang merupakan seniman sekaligus wirausahawan asal Amerika di tahun 1960, mengembangkan mesin sablon rotary untuk penggunaan lebih dari satu warna lalu mematenkannya.
Awalnya mesin tersebut digunakan untuk memproduksi logo serta tulisan pengenal kaos klub bowling. Akan tetapi dikembangkan lagi dan menjadi suatu solusi baru pada sejarah sablon guna mencetak kaos dalam waktu satu hari jadi.
4. Sistem Sablon Separasi (1986 M)
Michael Tartaglia dan Marc Tartaglia Jr, dan Marc Tartaglia di bulan Juni 1986 berhasil menciptakan suatu peralatan untuk sablon kaos lalu didaftarkan hak patennya.
Sistem sablon separasi untuk membuat desain full warna serta diaplikasikan untuk beberapa kain ataupun lembaran bahan kain menggunakan media printer screen dan terbuat memakai jala sutra. Sistem itu tadi yang dipatenkan oleh mereka.
Saat ini teknologi untuk cetak sablon sudah beragam terbukti dengan semakin bervariasinya jenis sablon kaos yang bisa ditemukan.
Jenis Sablon Kaos
Setelah mengetahui sejarah mengenai cetak sablon kaos tentu tidak lengkap rasanya jika kalian tidak mengetahui jenis-jenisnya.
Seperti yang kalian ketahui bahwa bisnis sablon kaos merupakan usaha yang tidak pernah surut. Kaos custom banyak dibutuhkan untuk berbagai macam acara bisa diproduksi dengan cara disablon. Sehingga jasa sablon masih banyak dibutuhkan.
Jenis sablon juga beragam berdasarkan pada kualitas serta hasil yang diinginkan. Jika kalian ingin menggunakan jasa sablon ada baiknya mengenal berbagai jenis sablon yang tersedia dan berikut beberapa di antaranya.
a. Sablon Manual
Sablon manual merupakan teknik sablon yang memakai peralatan sablon manual seperti rakel, screen, dan lainnya. Untuk sebagian besar dari proses penyablonannya masih memakai keahlian manusia. Sistem ini umumnya menerapkan minimum order guna mengurangi biaya produksi.
Media yang digunakan pada sablon manual terutama penyablonan di kaos yaitu pasta / cat yang kemudian dicetak pada screen supaya desainnya dapat dicetak pada kaos. Untuk jenis tinta manual tergolong lebih bervariasi.
Jika kalian menginginkan desain exclusive tetap bisa direalisasikan memakai sablon manual, namun tetap harganya akan jauh lebih mahal.
b. Sablon DTF
Sablon Direct Transfer Film (DTF) adalah teknik maupun metode sablon yang memakai tinta khusus DTF (White, Yellow, Magenta, Cyan, Black) yang nantinya perlu dicetak pada kertas Film DTF serta memakai lem powder untuk pekatnya guna mentransfer gambar ke atas permukaan kaos.
Metode DTF tidak hanya bisa dipakai pada sablon kaos biasa namun juga dipakai ke media yang lain asalkan media tersebut memang tahan panas. Media tadi seperti kaos cotton bamboo, kaos cotton combed, sweater, hoodie, dan lainnya.
c. Sablon DTG
Jenis sablon kaos ini memakai teknik yang serupa dengan mencetak kertas memakai printer. Sablon Direct to Garment (DTG) adalah penyablonan yang tidak memerlukan media cetak sebagai desainnya.
Tentunya dengan memakai jenis sablon tersebut, kalian bisa memperoleh banyak warna gradasi jadi tidak hanya mendapatkan satu warna saja. Untuk prosesnya tidak memerlukan waktu lama.
Metode DTG ini sangat bagi digunakan untuk mencetak desain yang tergolong sangat rumit. Nantinya nuansa lembut di tangan akan dirasakan ketika kalian menyentuh desain akhirnya. Tinta yang dipakai tidak akan membuat lukisan di baju menjadi ekstra tebal karena tipis.
d. Sablon Polyflex
Sablon polyflex merupakan salah satu dari teknik penyablonan yang memakai bahan vinyl ataupun stiker yang nantinya dipress memakai mesin press. Tersedia banyak jenis sablon polyflex serta warnanya juga bervariasi.
Tidak hanya itu saja, polyflex terkenal akan sifatnya yang elastis jadi lebih tahan lama, lebih awet, dan juga mempunyai daya rekat yang kuat kendati ditarik.
Walaupun begitu, apa pun model sablon yang digunakan tentu membutuhkan perawatan yang baik agar bisa tetap awet. Sekarang ini telah banyak pengusaha sablon serta kaos sablon memakai jenis polyflex supaya hasilnya semakin baik.
e. Sablon Print and Cut
Print and Cut merupakan jenis sablon kaos dengan cara mencetak desain lalu memotongnya sesuai bentuk yang diinginkan memakai mesin cutting. Keunggulan dari jenis ini yaitu bisa mencetak full color, pengerjaan cepat, dan minimal order yang tergolong sedikit bisa dilakukan.
f. Sablon Transfer Sublim
Untuk teknik percetakan yang satu ini merupakan sebuah metode percetakan yang berupa gambar digital (file) selanjutnya bisa dicetak secara langsung pada berbagai macam media. Teknik ini disebut sublime namun secara umum disebut dengan transfer sublime.
Teknik ini dengan kata lain merupakan pemidangan desain yang berasal dari kertas lalu ke kain memakai mesin printer serta tingga khusus. Tinta yang dipakai tentunya berbeda dengan tinta yang dipakai di mesin printer lainnya.
Teknik transfer sublime menjadi inovasi pada sablon digital yang tentunya selangkah lebih maju jika dibandingkan sablon manual. Kelebihannya karena detail warnanya tergolong lebih colorful serta hasilnya tajam.
Itulah informasi terkait sejarah cetak sablon dan jenis sablon kaos yang bisa kalian ketahui. Tentunya dengan mengetahui jenis sablon kalian dapat memilih teknik yang paling sesuai kebutuhan dan hasil yang diinginkan.